Selamat Tahun Baru 2019, Semoga Di Tahun Ini Kita Semakin Maju dan Sukses

Jumat, 30 November 2012

MEMBANGUN SMK (BUKAN) HANYA SEBUAH NIAT

Pendidikan berkualitas merupakan persyaratan mutlak pembangunan suatu bangsa. Pembangunan merupakan proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia agar memiliki nilai tambah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya. Untuk melaksanakan proses pembangunan suatu negara memerlukan tenaga kerja yang berkualitas sehingga mampu mengelola sumber daya secara efesien, efektif dan berkesinanbungan.
Sebagai negara yang sedang berkembang, indonesia membutuhkan banyak tenaga kerja dalam berbagai bidang mulai dari tenaga pelaksana terampil sampai dengan ahli untuk melaksanakan proses pembangunan. Berdasarkan piramida ketenagakerjaan, kebutuhan tenaga kerja menengah kebawah lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan tenaga ahli. Pada tingkatan ini harus diisi oleh tenaga kerja yang menguasai pengetahuan dan ketrampilan berkualitas standar sehingga mampu melaksanakan tugas.
Penyiapakan tenaga kerja berkualitas selain untuk melaksanakan proses pembangunan di dalam negeri, juga harus untuk kebutuhan luar negeri. Sebuah fakta terbentang dihadapan kita bahwa sebanyak 4.516.100 dari 9.427.600 yang masuk kategori pengangguran (februari 2008) adalah lulusan SMA, SMK, Program Diploma dan Universitas (sarjana) hal ini disebabkan oleh rendahnya adaptasi lulusan sekolah formal untuk memenuhi pasar kerja. Untuk itu pembenahan sistem pendidikan menjadi sebuah upaya untuk mampu mengatasi permasalahan tersebut.

Minggu, 18 November 2012

MENJALIN PARTNERSHIP INDUSTRI , MEMBANGUN SMK LEBIH MAJU


Definisi Pendidikan Kejuruan dalam UU Sisdikanas disebutkan sebagai pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Selanjutnya dalam PP no. 20 Tahun 1990 disebutkan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk pelaksanaan jenis pekerjaan tertentu. Jadi disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan adalah proses pendidikan untuk membekali siswa dengan kompetensi-kompetensi sesuai kebutuhan dunia kerja sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga terampil dan tenaga berkualitas. Untuk mampu membekali siswa dengan kompetensi – kompetensi dunia kerja, maka SMK harus mampu mengenali karakter diri dan melewati tantangan- tantangan yang siap menghadang.
Beberapa tantangan tyang dihadapi dalam mempersiapkan SMK dapat diidentifikasi yakni; Pertama, Internalisasi sikap Profesional, calon tenaga kerja yang dipersiapkan, agar dapat diterima oleh dunia kerja harus memiliki kompetensi dan sikap profesional. Penanaman sikap profesianal adalah hal yang paling rumit, dikarenakan sikap profesional tidak dapat diajarkan secara teori, melainkan melalui pembiasaan selama proses Sekolah dan di Industri. Penerapan nilai- nilai industri di dalam budaya Sekolah sangat di harapkan sehingga siswa terbiasa dengan sikap profesional ini. Kedua, Keterbatasan Potensi Sekolah, Pembangunan sektor pendidikan merupakan bagian dari anggaran pembangunan nasional. Keterbatasan anggaran yang ada mengharuskan manajemen Sekolah mengatur dan melakukan inovasi – inovasi dalam manajemen pengelolaan Sekolah. Kerja sama industri merupakan salah satu alternatif mengatasi keterbatasan ini. Ketiga, Ketersediaan lapangan Kerja, merupakan suatu hal yang harus diperhatikan secara seksama, walaupun ketersediaan industri dipengaruhi oleh perekonomian nasional. Namun analisis terhadap ketersedian lapangan kerja untuk tamatan dan pembekalan terhadap kompetensi sesuai kualifikasi industri tetap harus dilaksanakan sebaik mungkin. Pengembangan SMK mendapat dukungan penuh oleh pemerintah saat ini . dengan dibuatkan berbagai kebijakan yang memberikan ruang yang lebih untuk pengembangan diri SMK.